Sejarah tanah melayu, kesultanan palembang darussalam dan sultan mahmud badarudin II.

Wisata sejarah tanah melayu - tanah melayu menyimpan berjuta sejarah yang mengagumkan.

Sejarah kesultanan palembang darussalam -pada tahun 1659, di palembang berdiri kesultanan islam yang bernama kesultanan islam palembang darussalam. Yang di proklamirkan oleh susuhunan abdurahman atau sultan ratu abdurrahman khalifatul mukminin sayidul imam pada tahun 1659-1706.



Berikut ini periode kepemimpinan/sultan yang memerintah kesultanan palembang darussalam.

1. Sultan ratu abdurrahman khalifatul mukminin sayidul imam ( 1659 - 1706 ).

2. Sultan muhammad mansyur jayo ing lago ( 1706 - 1714 ).

3. Sultan ahmad najamudin adi kesumo ( 1758 - 1776 )

4. Sultan muhammad bahaudin ( 1776 - 1804 )

5. Sultam mahmud badarudin II ( 1804 - 1821 )

6. Sultan ahmad najamudin II atau pangeran husin diaudin ( 1813 - 1817 )

7. Sultan ahmad najamudin III atau pangeran ratu ( 1819 -1821 )

8. Sultan ahmad najamudin IV  atau prabu anom ( 1821 -1823 )

Kesultanan palembang darussalam menerapkan hukum syariat islam, mrnjadikan alqur'an dan hadist sebagai konstitusi kerajaan, sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam kehidupan bernegara.

Puncak kejayaan kesultanan palembang darussalam.
Pada masa sultan Muhammad bahaudin kesultanan palembang telah mencapai kemajuan yang cukup berhasil. Pada masa itu, perekonomian kesultanan meningkat tajam hal ini disebabkan karena sultan bahaudin telah menguasai dan sangat pandai dalam hal berniaga. Sultan lebih memilih berdagang dengan orang-orang arab, china dan saudagar-saudagar melayu dari riau dibandingkan dengan pihak VOC ( belanda ). Hal ini tentu saja membuat pihak belanda merasa kesal.

Pada masa pemerintahan sultan bahaudin juga banyak di bamgun beberapa bangunan bersejarah yang penting sebagai warisan sejarah yang membanggakan bagi warga palembang. Di antara bangunan dan monumen yang didirikan sultan diantaranya benteng kuto besak pada tahun 1780. Selain dari segi arsitektur palembang darussalam juga dikenal sebagai pusat kesusteraan dari tenggang waktu 1750 - 1800 dan menjadi pusat sastra melayu setelah kesultanan aceh.

Setelah sultan bahaudin turun tahta, diangkatlah putra beliau sultan badarudin II pada tahun 1804. Pada masa sultan mahmud badarudin II inilah baik belanda dan inggris mulai mencoba untuk merongrong dan menjajah serta menjadikan palembang sebagai bagian dari wilayah jajahan mereka.periode ini dikenal sebagai periode perjuangan.

Kemunduran dan pembubaran kesultanan palembang darussalam oleh belanda.
Sultan mahmud badarudin II atau SMB.
Beliau rahimahullahu ta'ala adalah sultan ke VIII yang menjadi sultan di kesultanan islam palembang darussalam. Nama kecilnya adalah Raden hassan pangeran Ratu. Beliau adalah putra dari sultan Bahaudin. Dilahirkan pada 1 rajab 1181H atau 1767M.

Konflik dengan britania.
Oranga eropa pertama yang dihadapi sultan mahmud badarudin II adalah thomas stamford raffles. Raffles tahu persis tabiat sultan palembang ini. Hingga raffles menaruh hormat sebagai mana tertuang dalam laporan kepada atasannya lord minto tertanggal 15 desember 1810.

"Sultan palembang adalah seorang pangeran melayu yang terkaya dan benarlah apa yang dikatakan bahwa gudangnya penuh dengan emas dan dollar yang telah ditimbun oleh para leluhurnya, saya anggap inilah yang merupakan satu pokok yang penting untuk menghalangi deandels memanfaatkan sumber yang besar tersebut"

Bersamaan dengan adanya kontrak antara britania dan palembang, belanda juga melakukan hal yang sama. Melihat kondisi seperti itu, maka raffles melalui utusannya membujuk sultan agar memutus hubungan dagang dan semua kontrak dengan pihak belanda. Sekaligus meminta kesultanan palembang mengusir belanda dari wilayahnya, hal tersebut disampaikan raffles melalui suratnya pada tanggal 3 maret 1811.

Namun sultan tidak menunjukkan reaksi yang serius menanggapi surat raffles tersebut, sultan hanya menyampaikan lewat balasan suratnya bahwa kesultanan palembang darussalam tidak ingin terlibat dan tidak ingin ikut campur dalam permusuhan antara belanda dan inggris.
Pada tanggal 14 september 1811 terjadi pembumi hangusan di loji belanda di sungai Aur. Belanda menuduh inggris yang memprovokasi palembamg agar mengusir belanda sebaliknya, inggris cuci tangan bahkan menuduh sultanlah yang berinisiatif melakukannya.

Kejadian di loji sungai aur membuat posisi Rafless terpojok, namun raffles yang seorang ahli diplomasi tingkat tinggi masih berharap dapat berunding dengan SMB II. Dan berharap mendapatkan pulau bangka sebagai konvensasinya.

Tentu saja permintaan raffles yang demikian gila itu ditolak oleh sultan, dan penolakan sultanahmud badarudin II direspon oleh raffles dengan mengirimkan armada perangnya dibawah pimpinan Gillespie. Dalam waktu singkat britania berhasil melumpuhkan palembang dan memaksa sultan menyingkir ke muara Rawas, jauh di hulu sungai musi.

Setelah berhasil menduduki palembang, britania merasa perlu mengangkat penguasa boneka yang baru, setelah menandatangani perjanjian yang tentu saja menguntungkan pihak inggris, tanggal 14 mei 1812, pangeran Adipati ( adik kandung SMB II ) diangkat menjadi sultan dengan gelar Ahmad najamudin II atau husin diaudin. Akibatnya pulau bangka berhasil didapatkan inggris dan namanya diganti menjadi duke of york's island. Dimentok ditempatkan  kapten Robert meares dari kesatuan17th native infantry of east india company sebagai residen.

Meares yang terobsesi untuk melumpuhkan SMB II bermaksud ingin menangkapnya, sementara sultan yang telah membuat kubu dan kekuatan di persembunyiannya di Muara rawas masih berusaha memulihkan kekuatan tempurnya. Namun pada 28 agustus 1812, meares membawa pasukan dan persenjataan untuk menyerbu muara rawas, dalam sebuah pertempuran di buay langu, meares tertembak dan akhirnya tewas. Kedudukannya digantikan oleh mayor robinson.

Belajar dari pengalaman meares, robinson tidak mau bertindak gegabah, ia melakukan serangkaian perundingan yang berakhir dengan perdamaian antara sultan dan britania. Dengan kejadian itu, sultan memutuskan kembali ke palembang, dan kembali mendapatkan tahtanya pada 13 juli 1813. Namun sebulan kemudian ia dilengserkan kembali tepatnya pada bulan agustus 1813.

Akibat kelancangan Robinson yang membuat keputusan yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan raffles, terlebih rencana tersebut gagal, menyebabkan robinson dipecat dan menjadi tahanan Rafles.

Konflik dengan belanda. Konvensi london pada 13 agustus 1814 membuat inggris menyerahkan kembali kepada belanda semua koloninya diseberang lautan sejak januar 1804. Hal ini tidak disukai rafles sebab kebijakan tersebut juga berarti diserahkannya palembang kepada belanda. Namun serah terimapun tetap berlangsung pada 19 agustus 1816, sempat tertunda selama dua tahun, barulah ketika raffles digantikan oleh jhon fandell.

Dengan demikian maka belanda segera menentukan langkah-langkah berikutnya. Diantaranya mengangkat Herman warner muntinghe sebagai komisari di palembang. Tindakan pertamanya ialah mendamaikan kedua sultan mahmud badarudin dan sultan husin diaudin.dan tindakannya inipun berhasil, sultanahmud badarudin II pun kembali naik tahta pada 7 juni 1818.  Sementara itu husin diaudin yang pernah bersekutu dengan britania berhasil dibujuk oleh muntinghe ke batavia dan akhirnya dibuang ke cianjur.

Pada dasarnya pemerintahan kolonial Belanda tidak percaya kepada raja-raja Melayu. Mutinghe mengujinya dengan melakukan penjajakan ke pedalaman wilayah Kesultanan Palembang dengan alasan inspeksi dan inventarisasi daerah. Ternyata di daerah Muara Rawas ia dan pasukannya diserang Pengikut SMB II yang masih setia. Sekembalinya ke Palembang, ia menuntut agar gelar Putra Mahkota diberikan kepadanay sebagai bentuk kesetiaan sultan kepada Belanda. Namun sultan dengan tegas menolak.Bertepatan dengan habisnya waktu ultimatum Mutinghe untuk penyerahan Putra Mahkota, SMB mulai menyerang Belanda

Pertempuran melawan Belanda yang dikenal sebagai Perang Menteng (dari kata Muntinghe) pecah pada tanggal 12 Juni 1819. Perang ini merupakan perang paling dahsyat pada waktu itu, di mana korban terbanyak ada pada Pihak Belanda. Pertambangan untuk keesokan hari, tetapi pertahanan Palembang masih sulit ditembus, sampai akhirnya Muntinghe kembali ke Batavia tanpa membawa kemenangan.

Belanda tidak menerima kenyataan itu. Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen merundingkannya dengan Laksamana Constantijn Johan Wolterbeek dan Mayjen Hendrik Merkus de Kock dan diputuskan mengirim ekspedisi ke Palembang dengan kekuatan dilipatgandakan. Tujuannya melengserkan dan menghukum SMB II, kemudian mengangkat keponakannya (Pangeran Jayaningrat) sebagai penggantinya.

SMB II akan membandingkan akan ada serangan balik. Karena itu, ia mendirikan sistem perbentengan yang tangguh. Di beberapa tempat di Sungai Musi, sebelum masuk Palembang, dibuat benteng-benteng pertahanan yang dikomandani keluarga sultan. Kelak, benteng-benteng ini sangat sering digunakan dalam pertahanan Palembang.

Pertempuran sungai dimulai pada tanggal 21 Oktober 1819 oleh Belanda dengan perintah atas Wolterbeek. Serangan ini dimulai dengan tembakan-tembakan meriam dari tepi Musi. Pertempuran baru berlangsung satu hari, Wolterbeek berhenti penyerangan dan akhirnya kembali ke Batavia pada 30 Oktober 1819.

SMB II masih respons dan perlakukan diri akan adanya serangan balasan. Persiapan pertama adalah restrukturisasi dalam pemerintahan. Putra Mahkota, Pangeran Ratu, pada Desember 1819 Dipersembahkan sebagai sultan dengan gelar Ahmad Najamuddin III. SMB II lengser dan bergelar susuhunan. Penanggung jawab benteng-benteng dirotasi, namun masih dalam lingkungan keluarga sultan.

Setelah melalui penggarapan bangsawan (susuhunan husin diauddin dan sultan ahmad najamuddin prabu anom) dan orang Arab Palembang melalui pekerjaan spionase, dan tempat-tempat olahraga disepanjang sungai musi sudah ditemukan oleh belanda dan juga terjadi perang yang kuat, Belanda datang ke Palembang dengan kekuatan yang lebih besar . Tanggal 16 Mei 1821 armada Belanda sudah memasukkan Musi. Kontak senjata pertama terjadi pada 11 Juni 1821 hingga menghebatnya pada 20 Juni 1821. Pada pertempuran 20 Juni ini, sekali lagi, Belanda melahirkan kekalahan. De Kock tidak memutuskan untuk kembali ke Batavia, di sana mengatur strategi penyerangan.

Bulan Juni 1821 bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Hari Jumat dan Minggu digunakan oleh dua pihak yang bertikai untuk beribadah. De Kock memanfaatkan acara ini. Ia memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerang pada hari Jumat dengan harapan SMB II juga tidak menyerang pada hari Minggu. Pada saat dini hari Minggu 24 Juni, kompilasi orang Palembang sedang makan sahur, bahkan bisa saja tiba di Palembang. di depan sekali kapal yang menumpahkan saudara perempuan Susuhunan Husin Diauddin dan Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom dan Susuhunan Ratu Bahmud Badaruddin / SMB 2 merasa serba salah,, jika ditembak saudaranya sendiri yang berada dikapal belanda dan anggapan orang sultan palembang Darussalam sampai hati membunuh saudara karena harta / tahta (Badar Darussalam

Serangan dadakan ini tentu saja melumpuhkan Palembang karena mengira di hari Minggu orang Belanda tidak menyerang. Setelah melalui tahan yang hebat, tanggal 25 Juni 1821 Palembang jatuh ke tangan Belanda. Kemudian pada 1 Juli 1821 berkibarlah batang bendera, wit, en blau di bastion Kuto Besak, kemudian resmilah kolonialisme Hindia Belanda di Palembang.

Tanggal 13 Juli 1821, menjelang tengah malam tanggal 3 Syawal, SMB II dengan sebagian besar menaiki kapal Dageraad pada tanggal 4 syawal dengan tujuan Batavia. Dari Batavia SMB II dan keluarga diasingkan ke Pulau Ternate hingga akhir hayatnya. Sebagian Keluarga Sultan karena tidak mau dipanggil, mengasingkan diri ke daerah Marga Sembilan yang di kenal sekarang sebagai Kabupaten Ogan Komering Ilir dan berasimilasi dengan penduduk di Desa yang dilewati Mulai dari Pampangan sampai ke Marga Selapan Kecamatan Tulung Selapan Panglima Radja Batu Api sampai meninggal disemayamkan Di Tulung Selapan. (selama 35 tahun tinggal di Ternate dan sketsa tempat tinggal Sri Paduka Susuhunan Ratu Mahmud Badaruddin / SMB II disimpan oleh Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja).

Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, kini namanya diabadikan sebagai nama bandara internasional di palembang, bandara sultan mahmud badarudin II, dan sketsa wajahnya disematkan pada mata uang 10.000 Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank indonesia pada tanggal 20 oktober 2005.

Bangga menjadi anak melayu...

⏪ prev : Alamat dan nomor telpon hotel dan penginapan dikota muara enim.

⏩ next : Kenikmatan soto betawi, kuliner khas melayu betawi.

Comments